Proyeksi Masa Depan
Menjadi pemimpin itu harus siap dicintai sekaligus pula dipuji dan dicaci. Beban besar yang ada pada pundaknya menjadikan pemimpin sebagai tumpuan harapan besar untuk kepentingan masyarakat dan publik secara luas dan keseluruhan.
Oleh karenanya, pemimpin itu harusnya bukan sembarang orang, harus benar-benar orang pilihan. Yang memiliki pikiran dan jiwa yang tangguh. Tentu saja harus didukung dengan fisik yang kuat dan sehat. Bahkan sejarah Plato juga mencatat bahwa kekuatan pikiran sebagai jangkar berdaulatnya kepemimpinan yang tangguh. Lebih dari itu kekuatan pikiran yang bijaksana akan mampu memproyeksikan masa depan bangsa dan rakyat yang dipimpinnya.
Wahyu Indriyanto
Comments
Post a Comment